Thursday, April 27, 2017

Tentang Book Visit

Sejak kecil, orang tua saya selalu mendorong saya membaca, mulai dengan cara berlangganan majalah BOBO yang hingga sekarang pun masih ada, membelikan saya serial Little House on The Prairie ( Laura Ingals Wilder ), serial Mallory Towers, serial Lima Sekawan ( Enid Blyton )dan Trio Detektif, hingga buku - buku pewayangan Rama Sinta, Mahabharata, Bharatayuda,  dan buku-  buku lain. Ayah saya juga suka baca buku terutama biografi tokoh - tokoh , dan masih dilakukan beliau hingga sekarang. Bacaan Intisari pun selalu ditunggu, kok anehnya saya kurang baca koran ya... lebih memilih media televisi jika mencari berita.😂

Kebiasaan baca dan kecintaan pada buku  membuat koleksi buku menumpuk di rumah. Apalagi saya punya kebiasaan berburu buku jika sedang sale, selalu dengan pemikiran " siapa tahu ada orang lain yang butuh informasi dan mau membacanya ". Makin bertumpuk deh koleksi saya di rumah.... Kemudian saya berpikir lagi... " Kenapa tidak dipinjamkan saja ke orang lain, supaya lebih bermanfaat?"

Suatu saat, di bulan Juni 2016, salah seorang sahabat mendonasikan sejumlah uang dan berpesan " I've heard that you have plan about  reading inisiative  for  kids and also help schools to make their library as an information resource for students. Please use the money and make it happen"
Dengan senang hati saya memulai program Book Visit yang juga menjadi jawaban atas kegelisahan saya tentang  anak - anak sekarang yang sangat kurang membaca buku.

Book Visit adalah program mendatangi masyarakat di lokasi - lokasi tertentu, mengajak mereka meminjam buku, membaca dan merawatnya. Book Visit memiliki visi bahwa nantinya siapapun suka membaca sehingga bertumbuh menjadi pribadi berwawasan luas. Book visit menjadi sebuah inspirasi  bagi siapa saja yang memiliki buku, menjadi tergerak untuk  berbagi dengan orang lain untuk menularkan kebiasaan membaca di masyarakat pada segala usia. Adapun misi Book Visit adalah berbagi dan meminjamkan buku kepada masyarakat sekitar, untuk mendorong mereka gemar membaca, mendidik masyarakat untuk menghargai buku dan melihat buku sebagai sumber informasi penambah wawasan. Book Visit juga membantu sekolah sekolah dalam mengelola dan mengoptimalkan fasilitas perpustakaannya, sehingga siswa menjadi gemar membaca dan dapat lebih menggali informasi dari perpustakaan mereka.

Penggemar Book Visit pertama adalah anak - anak dan ibu - ibu penjual buah di sepanjang bypass Minas Rumbai. Masih 3 orang awalnya.... kemudian bertambah menjadi 14 anak - anak. Lokasi lain yang didatangi adalah Rumah Asuhan Harapan Bangsa dan juga gereja katolik St. Lusia Rumbai. Saat ini jumlah anggota program Book Visit adalah 113.
Untuk program sekolah - sekolah yang akan dibantu pengelolaan perpustakaannya, Book Visit masih terus melakukan pendekatan - pendekatan yang bersifat mengedukasi pihak sekolah agar melihat peran penting perpustakaan dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Please follow our activities at:
https://www.instagram.com/edivasismaya/



Buku - buku koleksi lama

Rumah Asuhan Harapan Bangsa
 
Rumah AsuhanHarapan Bangsa

Gereja Katolik St. Lusia Rumbai

Gereja Katolik St. Lusia Rumbai

Gereja Katolik St. Lusia Rumbai
 
Gereja Katolik St. Lusia Rumbai

 Anak anak penjual buah disepanjang by pass Minas - Rumbai

We have  responsibility to our community, but we don't need to have all the answers. What we need to do is willing to do small steps and that could make a different....

Semoga.....


No comments:

Post a Comment