Menikmati berada di Amerika selama tugas, tak bisa dipungkiri merasakan kenyamanan. Anak - anak sekolah dengan kualitas baik, kegiatan ekstra kurikuler diluar sekolah tersedia untuk pengembangan bakat anak - anak, menikmati liburan dengan mudah karena sarana dan prasarana transportasi memadai, lingkungan yang nyaman, ada keteraturan, ada disiplin, dan tetap bisa menemukan produk makanan Indonesia disini.
Hm........... apa lagi yang dicari?
Karena kesibukan antar jemput anak - anak, terkadang harus menunggu di suatu tempat, supaya efisien, tidak pergi pulang, seringkali saya menunggu sambil membaca atau belajar. Mungkin saya terlalu melankoli....., karena terkadang saat menunggu, dimana tidak ada yang dikenali dan merasa asing, berbisisk pertanyaan " bagaimana bisa kami berada disini ?".Anehnya, pertanyaan itu akan diikuti dengan rasa syukur atas kesempatan ini, tapi kemudian akan selalu diganggu dengan rasa "masih ada yang kurang". Terus dan masih hingga sekarang........... Menebak - nebak sebabnya, "adakah rindu akan masakan Indonesia?" - rasanya tidak, karena semua sudah tersedia disini. "Adakah rindu keluarga? " - bisa jadi, tapi bukankah komunikasi tetap jalan? cerita tetap mengalir........ Ataukah... "rindu berada di Indonesia dengan segala keindahan dan kekurangannya? Hm.... bisa jadi. Tapi, "kenapa?"..................
Sesekali membaca berita tentang Indonesia, yang masih sama seperti saat kami tinggalkan untuk berkarya disini hampir 2 tahun yang lalu ( masih maraknya kasus korupsi, ketidakpastian hukum, masalah pendidikan yang semakin berpihak, keadaan ekonomi masyarakat, dan masih - masih yang lainnya )
Sesekali juga membaca kiprah orang - orang yang masih punya idealism dan memiliki pikiran positif tentang Indonesia yang berani berbuat, cerita semangat Gerakan Indonesia Mengajar, mendengar cerita teman - teman seperjuangan dulu - mbak Tarti, Jane, mbak Yoke yang terus berkarya memberi kesempatan siapa saja untuk belajar, mendorong perempuan untuk lebih berdaya, dan masih banyak lagi hal - hal baik yang memberi semangat.
Merasa menemukan jawaban yang masih tertunda.
Ternyata ada kekosongan.....
Ada kerinduan......
Kerinduan bermanfaat bagi orang lain dengan melakukan langkah kecil yang sebenarnya lebih demi kepentingan mengisi kekosongan jiwa sendiri, dan bukan untuk mendapat pengakuan orang lain.
Semua ada saatnya..
Mengutip tulisan Mgr. Soegija............. " bahwa diam bukan berarti tidak berbuat apa - apa".
Bahwa saat ini adalah saat diam untuk belajar dan merancang impian. Impian kecil untuk melangkah dan berbuat......
Bersyukur tidak terlena, karena selalu diingatkan........, selalu merasa perlu memulai kembali apa yang dulu pernah dilakukan, meski berada ribuan mil jauhnya dari Indonesia.
Meski keraguan selalu muncul, karena merasa selangkah di belakang.
Tetapi ajakan untuk berbuat jauh lebih kuat...........
"Semua indah pada waktunya.........."
Semoga...............
(Catatan ini dibuat saat sedang menunggu Aurelia jazz di Adamson Ballet School, menikmati sore di Burger King - Mason Road )
Semoga apa yang di-cita2kan dan direncanakan, dapat menjadi kenyataan. Selalu berusaha dan percaya, bahwa rencana Tuhan pasti indah pada waktuNYA....
ReplyDelete