Sometimes............, it's just like wrecking the wall
Sometimes.........., it makes you feel alone
Sometimes..........., it push you to fight
Sometimes........., it's challenging
Sometimes........, it 's harden your heart
Sometimes........, it makes you unpopular
but.....
It always gives your heart with fulfillment
It always recharges you like a battery to do more and more
It always just as simple as that
You will always see good things happen
It always makes a change
It always makes you smile
to do the small right things.............
Berada ribuan mil jauhnya dari Indonesia untuk berkarya adalah kesempatan belajar dari orang lain dan tetap menjadi diri sendiri
Monday, September 23, 2013
Saturday, September 21, 2013
Sebuah catatan rasa yang terbersit......... Sebuah ajakan......
Menikmati berada di Amerika selama tugas, tak bisa dipungkiri merasakan kenyamanan. Anak - anak sekolah dengan kualitas baik, kegiatan ekstra kurikuler diluar sekolah tersedia untuk pengembangan bakat anak - anak, menikmati liburan dengan mudah karena sarana dan prasarana transportasi memadai, lingkungan yang nyaman, ada keteraturan, ada disiplin, dan tetap bisa menemukan produk makanan Indonesia disini.
Hm........... apa lagi yang dicari?
Karena kesibukan antar jemput anak - anak, terkadang harus menunggu di suatu tempat, supaya efisien, tidak pergi pulang, seringkali saya menunggu sambil membaca atau belajar. Mungkin saya terlalu melankoli....., karena terkadang saat menunggu, dimana tidak ada yang dikenali dan merasa asing, berbisisk pertanyaan " bagaimana bisa kami berada disini ?".Anehnya, pertanyaan itu akan diikuti dengan rasa syukur atas kesempatan ini, tapi kemudian akan selalu diganggu dengan rasa "masih ada yang kurang". Terus dan masih hingga sekarang........... Menebak - nebak sebabnya, "adakah rindu akan masakan Indonesia?" - rasanya tidak, karena semua sudah tersedia disini. "Adakah rindu keluarga? " - bisa jadi, tapi bukankah komunikasi tetap jalan? cerita tetap mengalir........ Ataukah... "rindu berada di Indonesia dengan segala keindahan dan kekurangannya? Hm.... bisa jadi. Tapi, "kenapa?"..................
Sesekali membaca berita tentang Indonesia, yang masih sama seperti saat kami tinggalkan untuk berkarya disini hampir 2 tahun yang lalu ( masih maraknya kasus korupsi, ketidakpastian hukum, masalah pendidikan yang semakin berpihak, keadaan ekonomi masyarakat, dan masih - masih yang lainnya )
Sesekali juga membaca kiprah orang - orang yang masih punya idealism dan memiliki pikiran positif tentang Indonesia yang berani berbuat, cerita semangat Gerakan Indonesia Mengajar, mendengar cerita teman - teman seperjuangan dulu - mbak Tarti, Jane, mbak Yoke yang terus berkarya memberi kesempatan siapa saja untuk belajar, mendorong perempuan untuk lebih berdaya, dan masih banyak lagi hal - hal baik yang memberi semangat.
Merasa menemukan jawaban yang masih tertunda.
Ternyata ada kekosongan.....
Ada kerinduan......
Kerinduan bermanfaat bagi orang lain dengan melakukan langkah kecil yang sebenarnya lebih demi kepentingan mengisi kekosongan jiwa sendiri, dan bukan untuk mendapat pengakuan orang lain.
Semua ada saatnya..
Mengutip tulisan Mgr. Soegija............. " bahwa diam bukan berarti tidak berbuat apa - apa".
Bahwa saat ini adalah saat diam untuk belajar dan merancang impian. Impian kecil untuk melangkah dan berbuat......
Bersyukur tidak terlena, karena selalu diingatkan........, selalu merasa perlu memulai kembali apa yang dulu pernah dilakukan, meski berada ribuan mil jauhnya dari Indonesia.
Meski keraguan selalu muncul, karena merasa selangkah di belakang.
Tetapi ajakan untuk berbuat jauh lebih kuat...........
"Semua indah pada waktunya.........."
Semoga...............
(Catatan ini dibuat saat sedang menunggu Aurelia jazz di Adamson Ballet School, menikmati sore di Burger King - Mason Road )
Hm........... apa lagi yang dicari?
Karena kesibukan antar jemput anak - anak, terkadang harus menunggu di suatu tempat, supaya efisien, tidak pergi pulang, seringkali saya menunggu sambil membaca atau belajar. Mungkin saya terlalu melankoli....., karena terkadang saat menunggu, dimana tidak ada yang dikenali dan merasa asing, berbisisk pertanyaan " bagaimana bisa kami berada disini ?".Anehnya, pertanyaan itu akan diikuti dengan rasa syukur atas kesempatan ini, tapi kemudian akan selalu diganggu dengan rasa "masih ada yang kurang". Terus dan masih hingga sekarang........... Menebak - nebak sebabnya, "adakah rindu akan masakan Indonesia?" - rasanya tidak, karena semua sudah tersedia disini. "Adakah rindu keluarga? " - bisa jadi, tapi bukankah komunikasi tetap jalan? cerita tetap mengalir........ Ataukah... "rindu berada di Indonesia dengan segala keindahan dan kekurangannya? Hm.... bisa jadi. Tapi, "kenapa?"..................
Sesekali membaca berita tentang Indonesia, yang masih sama seperti saat kami tinggalkan untuk berkarya disini hampir 2 tahun yang lalu ( masih maraknya kasus korupsi, ketidakpastian hukum, masalah pendidikan yang semakin berpihak, keadaan ekonomi masyarakat, dan masih - masih yang lainnya )
Sesekali juga membaca kiprah orang - orang yang masih punya idealism dan memiliki pikiran positif tentang Indonesia yang berani berbuat, cerita semangat Gerakan Indonesia Mengajar, mendengar cerita teman - teman seperjuangan dulu - mbak Tarti, Jane, mbak Yoke yang terus berkarya memberi kesempatan siapa saja untuk belajar, mendorong perempuan untuk lebih berdaya, dan masih banyak lagi hal - hal baik yang memberi semangat.
Merasa menemukan jawaban yang masih tertunda.
Ternyata ada kekosongan.....
Ada kerinduan......
Kerinduan bermanfaat bagi orang lain dengan melakukan langkah kecil yang sebenarnya lebih demi kepentingan mengisi kekosongan jiwa sendiri, dan bukan untuk mendapat pengakuan orang lain.
Semua ada saatnya..
Mengutip tulisan Mgr. Soegija............. " bahwa diam bukan berarti tidak berbuat apa - apa".
Bahwa saat ini adalah saat diam untuk belajar dan merancang impian. Impian kecil untuk melangkah dan berbuat......
Bersyukur tidak terlena, karena selalu diingatkan........, selalu merasa perlu memulai kembali apa yang dulu pernah dilakukan, meski berada ribuan mil jauhnya dari Indonesia.
Meski keraguan selalu muncul, karena merasa selangkah di belakang.
Tetapi ajakan untuk berbuat jauh lebih kuat...........
"Semua indah pada waktunya.........."
Semoga...............
(Catatan ini dibuat saat sedang menunggu Aurelia jazz di Adamson Ballet School, menikmati sore di Burger King - Mason Road )
Tuesday, September 10, 2013
New York City Tour
Bagi kami, berkeliling New York City lebih nyaman jika mengikuti tour, karena disamping beberapa tempat berdekatan jika naik mobil, tapi cukup jauh juga jika berjalan kaki, mencari parkirnya pun susah dan mahal.
Saat hendak mengunjungi Patung Liberty, ada pilihan untuk turun di lokasi patung dan naik hingga ke bagian mahkota, atau hanya naik kapal dan mengambil gambar dari kapal saja. Karena waktu kami terbatas, akhirnya kami memilih untuk tidak turun di pulau.
Kami naik kapal dari Pier 17 di South Street Seaport. Saat menunggu kapal, terlihat tempat untuk belajar akrobatik. Menarik juga...........
Mencoba subway di New York, adalah salah satu tujuan kami juga, karena di Houston tidak terdapat subway. Pengalaman yang menarik.....
Gedung Wall Trade Center yang baru dan masih dalam proses pengerjaan
Saat hendak mengunjungi Patung Liberty, ada pilihan untuk turun di lokasi patung dan naik hingga ke bagian mahkota, atau hanya naik kapal dan mengambil gambar dari kapal saja. Karena waktu kami terbatas, akhirnya kami memilih untuk tidak turun di pulau.
Kami naik kapal dari Pier 17 di South Street Seaport. Saat menunggu kapal, terlihat tempat untuk belajar akrobatik. Menarik juga...........
Liberty Statue
South Sreet Seaport - pelabuhan selalu terlihat eksotik
Pier 17 di South Street Seaport - salah satu tempat kapal berangkat dan bersandar untuk Liberty Tour
South Street Seaport
Di South Street Seaport - terlihat beberapa orang sedang melakukan latihan akrobatik
South Street Seaport
New York Stock Exchange
Di USS Intrepid Museum - Selalu punya " tag line "
Di atas galangan kapal induk USS Intrepid
USS Intrepid
Times Square
Times Square
View dari Top of the Rock - Rockefeller Center
Rockefeller Center
Di depan Rockefeller Plaza - berkibar bendera Indonesia
Aurelia menunjuk bendera Indonesia Merah Putih
Mencoba naik subway.....
Gereja St. Patrick
Gereja St. Patrick
Fifth Ave
Fifth Ave
Yellow cab di New York berseliweran, seringkali terdengar bunyi klakson saling bersahutan, karena pengemudi yang tidak sabar saat jalan macet
Times Square malam hari
Times Square malam hari...........
Ada hal yang cukup mengganggu ketika jalan - jalan di New City saat malam hari. Saat melangkah di trotoar, sesekali kami harus berhati - hati memijak, karena di beberapa tempat terdapat tumpukan plastic sampah hitam di trotoar, sehingga terkesan kotor. Adalah pemandangan umum terutama di area Fifth Ave dan sekitarnya, saat malam hari di depan entrance hotel bertumpuk plastic hitam sampah hotel. Hal ini terjadi karena waktu pnegmbilan tumpukan sampah ada tengah malam hingga dini hari.
Ketika kami menikmati pagi keesokan harinya, trotoar dan tepi - tepi jalan sudah bersih dari tumpukan sampah.
Monday, September 2, 2013
Washington DC Tour
Jalan - jalan di Washigton DC sangat mengasikkan, karena memang suasananya terasa sebagai kota wisata disamping juga sebagai capital of United States. Untuk masuk ke museum - museum, semuanya gratis.
Kami memulainya dengan tour Old Town Trolley, yang memilki 3 rute.
Old Town Trolley
White House
Capitol Building
Capitol Building
American Indian Museum
The Supreme Court
Thomas Jefferson Museum
Lincoln Memorial
World War II Memorial
National Cathedral
National Cathedral
Sayang saat di Washingotn DC kami terlewat kesempatan menikmati makanan Indonesia Satay Sarinah
Satay Sarinah mempunyai 2 gerobak makan yang setiap harinya selalu berkeliling dan berpindah - pindah tempat.
Subscribe to:
Posts (Atom)