Thursday, February 28, 2013

Taos Pueblo, New Mexico

"The boy cried and cried. The blood came out, and finally he died. With his tears our lakes became. With his blood the red clay became. With his body the mountain became, and that was how Earth became" - Taos Pueblo creation story
 

 
 
Taos Pueblo merupakan sebuah komunitas tertua yang masih dihuni di Amerika Serikat. Legenda - legenda penduduk asli dan sejarah keberadaan komunitas ini berawal dari evolusi manusia. Bahasa asli penduduknya adalah Tiwa tidak dibukukan, dan akan tetap dilestarikan secara demikian. Nilai - nilai tradisi yang ada dijaga sebagai sebuah hal sakral dan tidak terungkap secara umum. Pemahaman terhadap penindasan yang dialami oleh budaya mereka membuat mereka untuk tidak mengungkapkan detil - detil tradisi mereka.
 
"We are in one nest" - North House "Hlaauma
 
Kompleks rumah "multistory" dengan atap kayu menonjol (vigas) telah mengalami sedikit perubahan dari segi desain. Setiap rumah yang bertingkat - tingkat itu memiliki beberapa pintu dan jendela. Penghuninya masuk ke dalam rumah atau ruangan dengan menaiki tangga menuju atap dan masuk ke lubang atap dengan tangga berikutnya. Ketika terjadi perang, semua tangga ditarik, sehingga rumah berubah menjadi sebuah benteng dimana digunakan sebagai tempat menyimpan air dan kayu bakar.
Konstruksi rumah adalah batu bata ( adobe brick ) yang dilapisi dengan lumpur yang menjaga kesatuan dari konstruksi tersebut
( Sumber : Robin Langley Sommer, The Building of America - 100 Great Landmarks, Barnes & Noble Books, New York, 2002 )

 
 
Pada tahun 1992, Taos Pueblo menjadi salah satu "World Heritage " oleh UNESCO sebagai " The First Living World Heritage "
Untuk informasi, please link to: www.taospueblo.com

No comments:

Post a Comment