Wednesday, May 30, 2012

Menjaga Hati Tetap Padamu

Menjaga hati tetap padamu

Sebenarnya judul tulisan ini masih ada kelanjutannya....
"Menjaga hati tetap padamu dan penawar kerinduan"
Setelah beberapa bulan ( 4 bulan ) menetap , urusan sekolah anak - anak, rumah, SIM, rekening, pekerjaan sudah mulai beres dan kegiatan berjalan dengan rutin, mulai ada waktu luang.
Ada saat - saat berada sendiri di rumah, saat anak - anak ke sekolah dan suami bekerja, yang sering membuat kenangan saat di Indonesia muncul.
Jika sudah demikian.... hmmmmm..... serasa makin sendirian.
Beruntung saya sudah membawa bekal dari Indonesia, yaitu kumpulan lagu - lagu Jaya Suprana baik berupa cakram maupun partitur piano. Mendengar alunan gending Jawa, membuat perasaan damai, dan juga menjaga hati tetap terhubung dengan tanah air. Karena tidak bisa dipungkiri, keadaan disini memang lebih baik dari sisi sistem pendidikan, sistem transportasi, keteraturan lingkungan, dan beberapa hal lain, meski tidak semua hal baik. Jika rasa hati ini masih terhubung dengan Indonesia, tentunya pikiran tak akan berat jika diminta untuk berkarya lagi di tanah air. Semoga.....


Monday, May 28, 2012

Toilet Portable

Toilet

 Di setiap area dimana sedang ada pekerjaan konstruksi, contohnya adalah pembangunan rumah, pasti akan disediakan toilet portable untuk para pekerjanya.
Saya jadi ingat di Indonesia, saat orang tua membangun rumah, ketika datang untuk melihat kemajuan pembangunan rumah yang masih pada tahap pondasi dan berlantai tanah, kami harus berhati - hati melangkah, karena ada satu spot ( tempat tertentu ) yang menjadi toilet gali pekerjanya.
Hal itu terjadi 20 tahun lalu, dan saya tidak pernah mengikuti lagi pekerjaan konstruksi lain sesudahnya. Bisa jadi sudah ada solusi untuk hal yang bisa saya sebut "panggilan alam" itu. Paling tidak ini dapat menjadi satu contoh.
Please link to: http://www.wix.com/edivasismaya/footnote-from-miles-away-heart





Friday, May 25, 2012

Urusan Binatang Peliharaan

Urusan Binatang Peliharaan


Kalau punya binatang peliharaan, memang harus bertanggung jawab atas perilaku binatangnya, termasuk urusan buang air kecil maupun besar.
Binatang peliharaan yang saya bicarakan disini adalah anjing.
Kebiasaan untuk membawa anjing jalan - jalan atau menemani pemiliknya jalan sore bisa jadi mengilhami adanya tanda ketertiban ini.
Pernah satu kali saya sedang antri menjemput anak saya, ada seorang ibu, yang membawa bayi di kereta, kemudian juga membawa anjing yang ditali kekang. Tiba - tiba si anjing buang air besar di rumput halaman rumah orang, kemudian dengan santainya si pemilik anjing mengambil plastik hitam yang tersedia di tanda tersebut, kemudian memasukkan tangannya ke plastik itu dan mengambil kotoran anjing dengan tangan. Setelah itu langsung dibungkus dan disimpan di bagian bawah kereta anaknya untuk dibawa pulang, karena tidak tersedia tempat sampah disekitar situ.
Saya melihatnya.....dengan tangan sedikit terasa geli. Tetapi mungkin memang harus demikian, supaya lingkungan terjaga bersih, karena kita sendiri tidak mau jika sedang berjalan - jalan, tiba - tiba mencium bau tak sedap dari sepatu kita karena menginjak kotoran anjing. Lebih - lebih lagi kalau sampai kena denda..... Alamak.....
Please link to: http://www.wix.com/edivasismaya/footnote-from-miles-away-heart

Friday, May 18, 2012

Menjadi duta Indonesia

Tari Panji Semirang
16 Mei 2012
Hari ini diadakan acara Asian Employee Networking Chevron. Booth Indonesia akan menampilkan tari Bali.
Pukul 9 pagi, sang penari mulai  berhias dan memakai pakaian tarinya. Saya sendiri hanya membantu penarinya memakai baju.
Seru...... plus gugup, khawatir tidak selesai berhias, karena  perlu waktu dan kreatifitas untuk merangkainya. Kain yang tersedia tidak cukup, sehingga harus menjahit terlebih dahulu untuk menyatukan dua buah kain panjang. Belum lagi asesoris  - asesoris yang lain, karena terlalu kecil, sehingga harus disambung dengan tali rafia...
Wah..., jangan - jangan, baju yang disediakan adalah memang baju untuk anak - anak, karena ukurannya kecil semua.
Tetapi  tetap ada hasrat, ada tanggung jawab untuk menampilkan yang terbaik. Menjadi duta Indonesia memang harus kreatif.
Saat gamelan menanda tarian dimulai, ratusan pasang mata menatap kagum, memandang begitu indahnya gerakan.
Mendengar ketuk dinamis gamelan..., terasa.... ada tarikan nafas bangga http://www.wix.com/edivasismaya/footnote-from-miles-away-heart